RASULULLAH SAW bersabda, “Setiap orang pasti akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat. Saat itu tidak ada penerjemah antara keduanya. Dia melihat ke arah kanannya dan tidak menjumpai apa pun kecuali amal perbuatan yang selama ini diperbuat. Lalu dia melihat ke arah kirinya dan dia juga tidak menjumpai ap apun kecuali amal yang telah dia perbuat. Selanjutnya dia melihat ke arah depan dan dia tidak melihat apa pun kecuali api di hadapan wajahnya. Maka jauhilah api neraka walaupun hanya dengan separuh kurma.”
Lihatlah keagungan berinfak. Separuh buah kurma dapat menyelamatkan setiap muslim dari api neraka. Sampai-sampai seandainya tidak memiliki apa pun kecuali hanya sebuah kurma, kita harus membelahnya menjadi dua. Dimakan setengahnya dan setengahnya lagi diinfakkan kepada fakir miskin.
Perhatikanlah baik-baik, separuh buah kurma ternyata dapat menghindari dari kobaran api neraka. Benar, ada kesempatan yang dapat menyelamatkan dari api Jahannam yang kita semua berusaha untuk menghindarinya.
Jika demikian, apalagi yang ditunggu? Marilah kita berinfak! Sedekahkanlah barang yang paling disukai. Allah SWT berfirman: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, sesungguhnya Allah Mengetahui." (QS Ali Imran: 92).
Oleh karena itu, jangan biarkan satu hari pun berlalu kecuali telah berinfak. Ketahuilah, di sana ada segolongan umat manusia yang ketika telah berlalu satu hari dari mereka, dan mereka belum sempat berinfak, maka mereka pun merasa sedih.
Akan tetapi, di sisi lain kita juga mendapati segolongan manusia lainnya yang membiarkan waktu mereka berlalu begitu saja, satu bulan, dua bulan, bahkan hingga satu atau dua tahun. Mereka sedikitpun tidak pernah menyedekahkan harta mereka. Allah SWT berfirman: Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih." (QS At Taubah: 34).
Dari Anas bin Malik RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya sedekah dapat memendam kemarahan Tuhanmu dan menghindarkan dari kematian yang jelek." (HR At Tirmidzi).
Oleh karena itu, jika dalam satu hari kita berbuat dosa, bersedekahlah, Jika suatu saat menyimpang dari ketaatan, bersedekahlah
Lihatlah keagungan berinfak. Separuh buah kurma dapat menyelamatkan setiap muslim dari api neraka. Sampai-sampai seandainya tidak memiliki apa pun kecuali hanya sebuah kurma, kita harus membelahnya menjadi dua. Dimakan setengahnya dan setengahnya lagi diinfakkan kepada fakir miskin.
Perhatikanlah baik-baik, separuh buah kurma ternyata dapat menghindari dari kobaran api neraka. Benar, ada kesempatan yang dapat menyelamatkan dari api Jahannam yang kita semua berusaha untuk menghindarinya.
Jika demikian, apalagi yang ditunggu? Marilah kita berinfak! Sedekahkanlah barang yang paling disukai. Allah SWT berfirman: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, sesungguhnya Allah Mengetahui." (QS Ali Imran: 92).
Oleh karena itu, jangan biarkan satu hari pun berlalu kecuali telah berinfak. Ketahuilah, di sana ada segolongan umat manusia yang ketika telah berlalu satu hari dari mereka, dan mereka belum sempat berinfak, maka mereka pun merasa sedih.
Akan tetapi, di sisi lain kita juga mendapati segolongan manusia lainnya yang membiarkan waktu mereka berlalu begitu saja, satu bulan, dua bulan, bahkan hingga satu atau dua tahun. Mereka sedikitpun tidak pernah menyedekahkan harta mereka. Allah SWT berfirman: Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih." (QS At Taubah: 34).
Dari Anas bin Malik RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya sedekah dapat memendam kemarahan Tuhanmu dan menghindarkan dari kematian yang jelek." (HR At Tirmidzi).
Oleh karena itu, jika dalam satu hari kita berbuat dosa, bersedekahlah, Jika suatu saat menyimpang dari ketaatan, bersedekahlah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar