Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

Minggu, 23 Desember 2012

Asteroid "Gagal" Hantam Bumi di 2012

Kabar mengenai meluncurnya asteroid raksasa yang konon akan menghantam Bumi di 2012, ternyata hanya isapan jempol belaka. Ilmuwan mengatakan, asteroid 2011 AG5 yang sebelumnya diklaim berpotensi merusak Bumi, kabarnya tidak akan mengancam Bumi hingga 2040.

Batu luar angkasa berukuran lebar 140 meter itu telah menjadi pembicaraan hangat dan ramai diberitakan. Temuan menunjukkan asteroid besar ini memiliki kemungkinan menabrak Bumi sebesar 0,2 persen di 2040.

Peneliti dan astronom dari University of Hawaii di Manoa berupaya memastikan laju orbit asteroid tidak akan sampai menghantam Bumi. Asteroid 2011 AG5 diketahui berjarak 890 ribu kilometer (550 ribu mil).

Jarak tersebut setara dengan lebih dari dua kali lipat jarak Bumi dengan Bulan. Pada skala kosmik, jarak tersebut dianggap dekat. Namun, asteroid tersebut diyakini tidak akan memberikan dampak buruk apapun terhadap Bumi.

Astronom dari University of Hawaii Institute for Astronomy (IfA), David Tholen, Richard Wainscoat dan Marco Micheli, mengumpulkan data lintasan asteroid baru melalui teleskop luar angkasa Gemini North di Mauna Kea, Hawaii. Data ini kemudian diberikan kepada NASA Near-Earth Object Program Office di Jet Propulsion Laboratory, California.

"Risiko tabrakan asteroid di 2040 telah dihilangkan," tulis IfA melalui pernyataan resminya, seperti dikutip Discovery, Minggu (23/12/2012). Astronom saat ini mengatakan bahwa asteroid 2011 AG5 tidak akan menabrkan Bumi di Februari 2040.
»»  Read More

Rabu, 19 Desember 2012

Ingin Sehat & Bahagia? Bangunlah Lebih Pagi

Memiliki tubuh yang sehat bukan berarti harus mengonsumsi vitamin mahal dan makanan organik. Menurut penelitian, hanya dengan bangun pagi Anda bisa lebih sehat dan bahagia pada keesokan harinya.

Roehampton University melakukan penelitian yang melibatkan 1.100 pria dan wanita. Dalam penelitian tersebut, peneliti menanyai kebiasaan tidur dan riwayat kesehatan mereka.

Sebanyak 13 persen dari mereka merupakan orang yang gemar bangun sebelum pukul 7 pagi selama hari kerja dan pada akhir pekan mereka tetap tak mau bangun siang. Sedangkan 6 persen dari mereka merupakan orang yang bangun tidur sebelum pukul 9 pagi dan tidur pada hari Sabtu dan Minggu. Sisanya, 81 persen responden yang melakukan keduanya.

Hasil penelitian mengungkapkan, bahwa orang yang bangun lebih pagi cenderung lebih sehat ketimbang mereka yang bangun siang hari. Selain itu, peneliti mengatakan bahwa bangun pagi juga membuat orang terhindar dari depresi dan kecemasan.

Mereka yang bangun pagi tentu memiliki lebih banyak waktu untuk sarapan. Menurut konferensi British Psychological Society, sarapan yang selalu dikaitkan dengan kelangsingan, terbukti berpengaruh pada kestabilan berat badan seseorang.

Peneliti Dr Jorge Huber mengatakan, "Efeknya termasuk kecil. Dalam pekerjaan atau situasi tertentu, tidur larut malam memang lebih menguntungkan bagi beberapa orang. Tetapi hasil tersebut sangat signifikan secara statistik."

"Jika Anda adalah tipe orang yang tidur larut malam, tidak lantas membuat Anda jadi orang yang sengsara. Tapi pasti ada perbedaannya (antara tidur lebih awal atau larut malam)," tutupnya.
»»  Read More

Susu Cokelat Dapat Kurangi Resiko Sakit Jantung!!!!

Jika Anda ragu meminum susu cokelat karena takut gemuk, cobalah untuk memikirkannya lagi. Meminum susu cokelat secara teratur ternyata bisa mengurangi penyakit peradangan atherosclerosis (plak yang menempel pada pembuluh darah yang memicu sakit jantung).

Peneliti dari Spanyol menguji 47 relawan berusia 55 tahun ke atas yang berisiko terkena serangan jantung. Separuh relawan diberikan susu bubuk cokelat 20 gram yang dicampur dengan susu tanpa lemak (skim) untuk diminum dua kali sehari. Satu kelompok lagi, hanya mengonsumsi susu cokelat tanpa campuran susu skim.

Setelah satu bulan dilakukan tes darah, hasilnya, partisipan yang hanya minum susu cokelat dua kali sehari selama 4 minggu mencatat penurunan risiko peradangan. Sementara kelompok yang minum susu cokelat ditambah skim tidak mengalami perubahan.

Partisipan yang hanya minum susu cokelat juga mengalami kenaikan kadar kolesterol baik (HDL). Kajian tersebut telah dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition. Namun para peneliti mengakui masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut soal ini.

"Atherosclerosis adalah peradangan di pembuluh darah dalam kadar yang masih rendah. Tampaknya asupan cokelat secara reguler bisa mencegah atau mengurangi peradangan itu," kata Dr Ramon Estruch dari University of Barcelona seperti dilansir dari New York Times.
»»  Read More

Bahaya Radiasi Ponsel, Mulai Dari Kanker Otak Hingga Bunuh Sperma

Dampak penggunaan ponsel masih menyisakan perdebatan panjang hingga saat ini. Ada pihak yang menyakini bahwa radiasi ponsel dapat mengganggu kesehatan. Namun, ada juga yang bersikukuh bahwa ponsel tidak berbahaya.

Walau masih dalam perdebatan, tapi tak ada salahnya jika kita lebih bijaksana saat menggunakan ponsel untuk menghindari bahaya radiasinya. Ada beberapa penyakit yang mungkin bisa disebabkan oleh radiasi telepon genggam. Apa saja?

1. Kanker Otak
World Health Organization (WHO) mengungkapkan radiasi ponsel dapat menyebabkan kanker otak. Radiasi ponsel dikategorikan sama dengan zat karsinogenik berbahaya seperti timbal, asap knalpot, dan kloroform. Penelitian dilakukan oleh tim yang terdiri dari 31 ilmuwan dari 14 negara, termasuk Amerika Serikat, menemukan cukup bukti untuk mengkategorikan radiasi ponsel sebagai sejenis zat berbahaya bagi manusia. Mereka menemukan bukti peningkatan glioma dan peningkatan resiko kanker otak akustik neuroma bagi pengguna ponsel.

2. Risiko Pada Anak
Laporan dari International EMF (Electromagnetic Field) Collaborative yang ditulis kelompok peneliti internasional pernah mengakui adanya kemungkinan munculnya kanker akibat terstimulasi penggunaan ponsel, terlebih bagi anak-anak. "Kami menyarankan perhatian yang lebih besar bagi anak-anak yang memakai ponsel karena jaringan otak mereka masih dalam tahap perkembangan," ujar Terry Svain dari Occupation and Environmental Cancer Committee.

3. Risiko Terhadap Ibu Hamil
Para peneliti di Yale University mempelajari efek radiasi yang dihasilkan dari perangkat genggam dengan melakukan percobaan kepada tikus yang sedang hamil. Studi ini untuk menentukan mengenai kemungkinan cacat perkembangan bagi bayi yang terkena paparan radiasi ponsel cukup lama.

Setelah melakukan sejumlah penelitian, kesimpulan sementara adalah paparan radiasi pada ponsel dalam jangka tertentu ternyata dapat menyebabkan bayi yang lahir mengalami dampak negatif pada otak, dan besar terkena risiko ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). ADHD sendiri merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.

4. 'Membunuh' Sperma
Para pakar di pusat kesehatan Cleveland Clinic, Amerika Serikat memaparkan, produksi sperma pada pria terpengaruh oleh frekuensi pemakaian ponsel. Semakin lama pria memakai ponsel, semakin besar kemungkinan produksi sperma mengalami gangguan. Kesimpulan tersebut diambil dari penelitian yang dipublikasikan di jurnal 'Fertility and Sterility'.

Para peneliti melibatkan sampel sebanyak 361 pria dalam kurun waktu satu tahun. Menurut Dr. Ashok Agarwal yang memimpin penelitian ini, penurunan produksi sperma ini otomatis berpengaruh terhadap tingkat kesuburan pria dalam menghasilkan keturunan. Ia memaparkan, lelaki yang memakai ponsel dalam waktu empat jam atau lebih tiap harinya, mengalami produksi sperma yang sangat rendah.

Dilansir FoxNews, penurunan jumlah sperma ini diduga disebabkan oleh gelombang elektromagnetis ponsel. Meski demikian, seperti yang sering terjadi pada penelitian semacam ini, lagi-lagi belum ada bukti yang benar-benar pasti mengenai kesimpulan para dokter tersebut.
»»  Read More

Pengikut

 

Fan Page

Label