CALIFORNIA - Grup hacktivist populer Anonymous melontarkan ancaman terbaru. Kali ini raja jejaring sosial Facebook yang menjadi target selanjutnya.
Anonymous mengklaim bahwa Facebook bertentangan dengan prinsip gerakan mereka dan menuding situs yang memiliki lebih dari 700 anggota itu menjual informasi penggunanya kepada pemerintah.
"Jika anda berniat menjadi hacktivist atau sekadar ingin menjaga kebebasan informasi, bergabunglah dengan kami dan 'matikan' Facebook demi privasi anda sendiri," demikian imbau Anonymous melalui rilisnya yang dikutip Cnet, Rabu (10/8/2011).
"Facebook telah menjual informasi kepada agensi-agensi pemerintah dan memberikan akses ke firma-firma keamanan sehingga mereka bisa memata-matai orang-orang di seluruh dunia," kecamnya lagi.
Anonymous mendambahkan bahwa beberapa firma keamanan ini ternyata bekerja untuk pemerintah otoriter seperti Mesir dan Suriah.
"Facebook adalah kebalikan dari gerakan Antisec. Anda tidak akan aman dari mereka (Facebook) atau pemerintah manapun. Suatu hari anda akan mengingat kembali hal ini dan menyadari bahwa kami telah melakukan hal yang benar, dan anda akan berterima kasih. Kami tidak ingin mencelakai anda, tapi kami justru menyelamatkan anda," pungkasnya.
Jika anda jeli, tanggal 5 November merupakan hari di mana warga Inggris mengenang Guy Fawkes, yang pernah meledakkan gedung Parlemen Inggris. Peringatan ini juga pernah ditampilkan dalam film Hollywood 'V For Vendetta', yang dibintangi Natalie Portman, di mana sang tokoh pemberontak menggunakan topeng Guy Fawkes seperti halnya anggota-anggota Anonymous.
Anonymous mengklaim bahwa Facebook bertentangan dengan prinsip gerakan mereka dan menuding situs yang memiliki lebih dari 700 anggota itu menjual informasi penggunanya kepada pemerintah.
"Jika anda berniat menjadi hacktivist atau sekadar ingin menjaga kebebasan informasi, bergabunglah dengan kami dan 'matikan' Facebook demi privasi anda sendiri," demikian imbau Anonymous melalui rilisnya yang dikutip Cnet, Rabu (10/8/2011).
"Facebook telah menjual informasi kepada agensi-agensi pemerintah dan memberikan akses ke firma-firma keamanan sehingga mereka bisa memata-matai orang-orang di seluruh dunia," kecamnya lagi.
Anonymous mendambahkan bahwa beberapa firma keamanan ini ternyata bekerja untuk pemerintah otoriter seperti Mesir dan Suriah.
"Facebook adalah kebalikan dari gerakan Antisec. Anda tidak akan aman dari mereka (Facebook) atau pemerintah manapun. Suatu hari anda akan mengingat kembali hal ini dan menyadari bahwa kami telah melakukan hal yang benar, dan anda akan berterima kasih. Kami tidak ingin mencelakai anda, tapi kami justru menyelamatkan anda," pungkasnya.
Jika anda jeli, tanggal 5 November merupakan hari di mana warga Inggris mengenang Guy Fawkes, yang pernah meledakkan gedung Parlemen Inggris. Peringatan ini juga pernah ditampilkan dalam film Hollywood 'V For Vendetta', yang dibintangi Natalie Portman, di mana sang tokoh pemberontak menggunakan topeng Guy Fawkes seperti halnya anggota-anggota Anonymous.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar