Situs deal Groupon dikabarkan akan ditinggal CEO Margo Georgiadis. Pasalnya Gerogiadis akan segera hengkang untuk kembali ke kantor lamanya, Google.
Georgiadis belum lama menjabat sebagai CEO di Groupon hanya lima bulan setelah dia mencopot jabatanya di Google. Namun baru seumur jagung menjabat, dia harus kembali lagi ke raksasa internet yang berbasis di California, Amerika Serikat tersebut.
Jabatan terakhir Georgiadis di Google adalah wakil presiden penjualan global di Google sebelum meninggalkan pada bulan April untuk bekerja di Groupon yang saat ini melesat sebagai perusahaan deal.
"Groupon adalah perusahaan besar dan saya merasa memiliki pengalaman istimewa untuk bekerja di sana bahkan untuk waktu yang singkat," kata Georgiadis dalam sebuah catatan yang dirilis oleh Groupon, yang dilansir AFP, Senin (26/9/2011).
"Itu adalah keputusan yang sulit untuk meninggalkan ketika perusahaan berada pada jalur yang hebat," lanjutnya.
Kepergiaan Georgiadis merupakan pukulan telak bagi Groupon, ini adalah kedua kalinya tahun ini bahwa Groupon telah kehilangan CEO-nya. Kehilangan pucuk pimpinan tertinggi ini membuat perusahaan tersebut menunda rencananya untuk melakukan initial public offering of stock (IPO).
"Sebagai perusahaan yang berkembang pesat, kami telah melakukan banyak perekrutan tahun ini, termasuk di tim eksekutif senior kami," kata Groupon dalam posting blog. "Itu akan sangat bagus jika saya bisa mengatakan bahwa kita mengalami peningkatan 1.000 persen, tapi itu jarang terjadi," dia melanjutkan.
Groupon telah melihat pertumbuhan luar biasa sejak diluncurkan di Chicago pada bulan November 2008. Menurut catata, Pendapatan Groupon naik menjadi USD392,6 juta pada kuartal kedua tahun ini dari USD1,2 juta pada periode yang sama tahun 2009.
Georgiadis belum lama menjabat sebagai CEO di Groupon hanya lima bulan setelah dia mencopot jabatanya di Google. Namun baru seumur jagung menjabat, dia harus kembali lagi ke raksasa internet yang berbasis di California, Amerika Serikat tersebut.
Jabatan terakhir Georgiadis di Google adalah wakil presiden penjualan global di Google sebelum meninggalkan pada bulan April untuk bekerja di Groupon yang saat ini melesat sebagai perusahaan deal.
"Groupon adalah perusahaan besar dan saya merasa memiliki pengalaman istimewa untuk bekerja di sana bahkan untuk waktu yang singkat," kata Georgiadis dalam sebuah catatan yang dirilis oleh Groupon, yang dilansir AFP, Senin (26/9/2011).
"Itu adalah keputusan yang sulit untuk meninggalkan ketika perusahaan berada pada jalur yang hebat," lanjutnya.
Kepergiaan Georgiadis merupakan pukulan telak bagi Groupon, ini adalah kedua kalinya tahun ini bahwa Groupon telah kehilangan CEO-nya. Kehilangan pucuk pimpinan tertinggi ini membuat perusahaan tersebut menunda rencananya untuk melakukan initial public offering of stock (IPO).
"Sebagai perusahaan yang berkembang pesat, kami telah melakukan banyak perekrutan tahun ini, termasuk di tim eksekutif senior kami," kata Groupon dalam posting blog. "Itu akan sangat bagus jika saya bisa mengatakan bahwa kita mengalami peningkatan 1.000 persen, tapi itu jarang terjadi," dia melanjutkan.
Groupon telah melihat pertumbuhan luar biasa sejak diluncurkan di Chicago pada bulan November 2008. Menurut catata, Pendapatan Groupon naik menjadi USD392,6 juta pada kuartal kedua tahun ini dari USD1,2 juta pada periode yang sama tahun 2009.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar