FLORIDA - Menurut kesimpulan dari penelitian ilmiah terbaru,
mengenai awal terbentuknya
bulan menunjukan pola yang
berbeda dalam beberapa miliar
tahun lalu. Bahkan ada
kemungkinan Bumi memiliki dua bulan yang saling bertabrakan. Hipotesis yang diterima saat ini
menunjukan objek diperkirakan
terbentuk sekira 4,5 miliar
tahun lalu, atau bersamaan
dengan pembentukan tata
surya, ini merupakan penemuan utama dari saling
bertabraknya benda di ruang
angkasa dalam jumlah besar
yang melibatkan awal
pembentukan Bumi. Pada awalnya, permukaan
Bulan merupakan lautan larva,
dibutuhkan waktu puluhan ribu
hingga juta tahun untuk
menguatkan pembentukannya.
Namun, tidak semua ilmuwan percaya bahwa benda cair
dalam volume besar menjadi
material padat secara singkat.
Demikian seperti dikutip
Softpedia, Jumat (19/8/2011). Selama pendaratan NASA
(Apollo) di Bulan, astronot
mengumpulkan berbagai macam
batuan dari permukaan Bulan.
Batuan ini disimpan di Johnson
Space Center (JSC), di Houston, Texas dan
merupakan tempat peneliti
objek utama mengenai teori
Bulan. Jenis batuan yang disebut
ferroan anorthosites, diyakini
sebagai batu pertama dan
tertua yang terbentuk di
Bulan dan ini merupakan
target utama dari penyelidikan. Oleh karena itu,
mereka akan terus
menganalisisnya sebagai
penelitian yang paling relevan
saat ini. Untuk membuat pengukuran
umur bulan yang paling tepat,
pimpinan peneliti menganalisis,
samarium dan rasio isotop
neodymium dalam sampel
batuan yang dipilih serta dimurnikan secara hati-hati. Hal tersebut merupakan salah
satu metode utama yang
digunakan untuk menentukan
umur benda-benda kuno
tersebut. Sepertinya teknik ini
juga digunakan ketika menganalisis, bagaimana
atmosfer planet Bumi
terbentuk. "Setelah bertahun-tahun
mencoba, akhirnya kami
menemukan cara handal untuk
menentukan umur batuan
kerak dari bulan dengan
ketelitian tinggi,"jelas Lars Borg, ilmuwan planet dari
Department of Energy (DOE)AS,
di Lawrence Livermore National
Laboratory (LLNL). "Kita dapat menerapkan teknik
ini untuk mengatasi banyak
pertanyaan mengenai
peristiwa kuno di Bulan,"
tambah para ahli, yang juga
mempublikasikan karya ini secara rinci dalam edisi 17
Agustus pada top jurnal
Nature. Teknik baru menunjukkan
bahwa batuan Bulan
mengkristal selama 4,36 miliar
tahun lalu, pembentukannya
diperkirakan sangat lambat.
Ada beberapa penjelasan yang mungkin menjelaskan
perbedaan ini, pertama karena
magma yang mencakup bulan
dipadatkan jauh lebih lambat
dari yang diperkirakan. Sementara penjelasan lainnya
ialah bahwa Bumi memang
memiliki dua bulan yang saling
menabrak beberapa saat
ketika keduanya tercipta. Ini
merupakan dampak yang menjelaskan keanehan geologi
sebagai ciri Bulan saat ini
Jumat, 19 Agustus 2011
Teori Pembentukan Bulan Mungkin Salah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar