Menurut tim peneliti, menghilangkan penggunaan kabel besar dan elektroda pada perangkat alat monitor akan membuat pasien merasa lebih nyaman. Para peneliti menanam sensor elektronik dalam sebuah film tipis dengan diameter setebal rambut manusia, yang ditempatkan di atas kulit pada pergelangan tangan seperti penggunaan tato temporer yang populer pada anak-anak. Ini akan menjadi sebuah sensor yang cukup fleksibel untuk bergerak pada kulit dan akan menempel tanpa perekat.
Peneliti juga mengungkapkan bahwa perangkat ini sedang melakukan tes untuk tetap menempel di permukaan kulit selama 24 jam. Meskipun tim percaya jika perangkat monitor baru ini bisa bertahan selama dua minggu, tapi perangkat ini juga bisa terlepas pada sel-sel kulit normal. Demikain seperti dikutip Daily Mail, Jumat (12/8/2011).
"Kami mencoba melakukannya disini untuk serius membentuk dan mendefinisikan kembali perangkat chip kulit elektronik agar tampak seperti tubuh manusia, dalam hal ini lapisan permukaan kulit," kata John A. Rogers dari University of Illinois.
Rogers menambahkan tujuannya ialah untuk benar-benar mengaburkan perbedaan antara elektronik dengan jaringan biologis.
Selain memantau pasien di rumah sakit, perangkat ini juga mampu memantau gelombang otak, gerak otot, pengindraan pada pangkal tenggorokan, memancarkan panas untuk membantu menyembuhkan luka, bahkan mungkin akan dibuat sentuhan sensitif yang ditempatkan pada kaki buatan.
"Perangkat ini akan membantu memnuhi kebutuhan pasien untuk peralatan yang lebih nyaman, memungkinkan pemantauan lebih mudah dan lebih dapat diandalkan" jelas Zhenqiang Ma, seorang profesor teknik di University of Wisconsin.
Perangkat monitor saat ini memang tidak menggunakan perekat, ini bergantung pada gaya lemah yang menyebabkan molekul pada permukaan kulit tanpa mengganggu ketika melakukan gerakan. Namun untuk jangka panjang penggunaan chip kulit elektronik akan dilapisi dengan perekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar