Saat mengalami nyeri dada,
kebanyakan orang takut itu
serangan jantung yang
membahayakan. Padahal gejala
serangan jantung tidak selalu di
dada karena ada beberapa gejala yang menemaninya. Nyeri
dada juga bisa karena masalah
lain. Bagaimana membedakan
nyeri dada karena serangan
jantung atau gangguan lain? Dokter Rob Lamberts seperti
dilansir housecalldoctor, Minggu
(21/8/2011) mengatakan orang
perlu membedakan kapan nyeri
dada itu serius karena
serangan jantung atau penyakit lain. Jika nyeri dada mengarah ke
serangan jantung maka harus
dilakukan tindakan cepat
pertolongannya untuk
mencegah kerusakan otot
jantung yang bisa terjadi dalam beberapa jam yang berujung
pada kematian. Dokter Lamberts mengatakan
untuk gejala serangan jantung,
kata yang tepat sebenarnya
bukan nyeri dada tetapi sensasi
di dada. Sensasi ini terasa tidak
enak seperti perasaan berat saat bernapas, perasaan dingin
di dada atau sesak napas. Menurutnya hampir sepertiga
pasien serangan jantung tidak
merasakan nyeri dada. Tapi
gejala sebenarnya sudah
dirasakan jauh sebelumnya
yakni nyeri yang hilang timbul dalam 5 menit atau tidak
menetap dan seringnya
diabaikan banyak orang. Nyeri
dada yang timbul tenggalam itu
biasanya berlangsung singkat,
tidak sampai 20 menit. Kapan nyeri dada itu
dikategorikan sebagai
gejala serangan jantung
yang serius? Gejala yang khas pada
serangan jantung (angina)
adalah: 1. Dada sesak, berat atau
seperti diperas.
Kondisi ini digambarkan banyak
penderitanya seperti membawa
beban yang berat di dada atau
seperti dada diikat ketat. Sensasi ini biasanya terasa di
sisi kiri dada atas. Tetapi
kadang juga sulit menentukan
lokasi yang tepat. 2. Sesak napas
3. Berkeringat, mual dan merasa
cemas
4. Rasa sakit di leher, lengan kiri
dan rahang, di belakang perut,
salah satu bahu atau di kedua bahu.
5. Merasa lemah dan denyut
jantung cepat atau tidak
teratur. Kondisi itu bisa muncul walau
orang sedang istirahat. Gejala
itu juga bisa timbul saat sedang
atau sehabis olahraga, stres
atau sehabis makan besar yang
hanya ada satu jalan segera bawa ke unit darurat rumah
sakit terdekat. Selain nyeri dada serangan
jantung, seperti dikutip WebMD,
nyeri dada juga pertanda dari
masalah ataupenyakit lain seperti gangguan pencernaan
(maag) atau salah otot. Nyeri dada yang bukan
serangan jantung adalah: 1. Nyeri pada otot atau tulang
dada.
Kondisi ini sering terjadi ketika
aktivitas seseorang meningkat
atau orang menambah jadwal
olahraganya. 2. Nyeri dada ketika batuk
Kondisi ini terjadi karena ada
infeksi saluran pernapasan atas
yang disebabkan oleh virus. 3. Nyeri di rusuk
Jika terjadi sebelum muncul
ruam-ruam merah bisa jadi itu
pertandapenyakit herpes zoster. 4. Tulang rusuk patah
Adanya tulang rusuk yang
patah membuat orang
merasakan nyeri dada terutama
ketika batuk atau mengambil
napas dalam-dalam. 5. Gangguan pencernaan
Gastroesophageal reflux disease
(GERD) ataupenyakit asam lambung yang naik ke
kerongkongan.
Kondisi ini bisa menyebabkan
rasa sakit di bawah tulang
dada, rasa mulas. 6. Masalah paru-paru
pneumothorax
Kondisi ini menyebabkan nyeri
dada yang amat dalam dan
sesak napas yang ekstrem. 7. Bekuan darah di paru-paru
(emboli)
Kondisi ini menyebabkan nyeri
dada yang amat dalam dan
sesak napas yang ekstrem. 8. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru juga
menyebabkan nyeri dada
terutama jika sel-sel kanker
telah menyebar ke tulang
rusuk. 9.Penyakit tulang belakang Penyakit ini juga menimbulkan
rasa nyeri di dada jika saraf di
tulang belakang terjepit
Minggu, 21 Agustus 2011
Membedakan Nyeri Dada dan Serangan Jantung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar