Lebaran kurang lengkap tanpa sajian
manis seperti kue lapis, cake,
atau biskuit. Rasanya manis dan
enak. Namun, sebaiknya
waspada. Makanan serba manis
ternyata diindikasi menjadi pemicu sel kanker. Saat Lebaran hampir seluruh
camilan manis berjejer di atas
meja ruang tamu. Mulai dari
permen, roti, kue-kue kering
hingga biskuit. Belum lagi aneka
kue tradisional seperti aneka kue lapis, bolu, serta dodol.
Semuanya serba legit dan manis. Rasanya yang manis memang
sangat enak di lidah, namun
tetap harus waspada. Menurut
sebuah penelitian terbaru,
kebiasaan ngemil makanan manis
khususnya pada wanita dapat meningkatkan resiko terkena
kanker rahim. Penelitian yang diterbitkan the
jurnal Cancer Epidemiology,
Biomarkers and Prevention ini,
menyebutkan konsumsi 2-3 kali
seminggu makanan manis,
membuat wanita beresiko terkena penyakit sebanyak 33%
daripada mereka yang jarang.
Jika kebiasaan ngemil lebih dari
3 kali dalam seminggu, resiko
kanker rahim akan meningkat
menjadi 42 %. Untuk mencari hubungan antara
makanan manis dan kanker
rahim, para ilmuawan Swedia
mempelajari data dari ribuan
wanita pada tahun 1987 dan
1990. Penelitian tersebut telah menjawab puluhan pertanyaan
terkait kesehatan diet, gaya
hidup, berat badan dan
kesehatan secara umum. Sepuluh tahun kemudian,
mereka yang masih hidup
menjawab pertanyaan yang
lebih luas tentang kebiasaan
makan mereka. Pada 2008, para
peneliti mencocokkan jawaban wanita tersebut dengan
catatan medis mereka. Hal ini
dilakukan untuk mencari
diagnosa kanker rahim. Hasilnya,
mereka menemukan 729 kasus
dari 61.226 wanita yang dipelajarinya. Diketemukan bahwa makanan
manis berupa permen, minuman
ringan atau soda serta selai
tidak memiliki kandungan
berbahaya yang bisa
meningkatkan resiko terkena kanker. Sedangkan buat wanita
yang sering makan kue, roti,
dan biskuit dengan kadar gula
tinggi bisa memicu resiko hingga
42 % terkena kanker rahim. Studi ini hanya melihat seberapa
sering hal tersebut dilakukan
dan tidak melihat seberapa
banyak mereka makan makanan
manis tersebut. Namun, asupan
35 gram gula sehari tidak hanya bisa menyebabkan kanker, dan
tubuh melar, tetapi juga bisa
meningkatkan risiko tumor
sebanyak 36 %. Para ilmuwan dari Stockholm’s
Karolinska Institute juga
mengatakan bahwa makanan
yang mengandung kadar gula
tinggi bisa membuat tubuh
melepaskan lebih banyak insulin. Hal ini merangsang pertumbuhan
sel-sel di endometrium atau
lapisan rahim secara berlebihan. Makanan dengan kadar gula
berlebih juga dapat
meningkatkan kadar hormon
estrogen yang telah terbukti
memicu pertumbuhan tak
terkendali sel-sel pada tubuh. Inilah yang merupakan citi khas
sel kanker.
Selasa, 30 Agustus 2011
Kue-kue Manis Penyebab Kanker Rahim?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar