MILAN - Bagi pria, ponsel merupakan musuh terdekat
karena bisa menurunkan
kualitas dan jumlah sperma
yang dimiliki, sehingga
dikhawatirkan bisa
menyebabkan kemandulan. Menurut laporan dari Italia
yang diterbitkan dalam Journal
of Andrology, peneliti di
Amerika Serikat (AS) dan di
seluruh dunia telah
menemukan bahwa radiasi dari frekuensi radio
elektromagnetik (RF-EMR) yang
dipancarkan oleh ponsel dapat
menurunkan jumlah dan
kualitas sperma. Meskipun masih tidak
meyakinkan, namun para
peneliti fokus pada beberapa
penelitian sperma manusia.
Penelitian mengenai kesehatan
sperma manusia dilakukan dengan menggunakan relawan
sehat dan bukan perokok
untuk melakukan tes dengan
radiasi RF-EMR pada
laboratorium. Mereka
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu mereka yang
teratur membawa ponsel di
saku celana depan dan
mereka yang tidak
melakukannya. Seluruh sperma yang terkena
radiasi RF-EMR menunjukkan
penurunan Konsentrasi
sperma, motilitas (kemampuan
sperma untuk bergerak ke
arah telur); morfologi (ukuran dan bentuk sperma), dan
kelangsungan hidup sperma.
Demikian pula, subjek yang
membawa ponsel mereka di
saku, umumnya mereka
memiliki konsentrasi sperma rendah. Dr Joel Moskowitz, direktur
Pusat Kesehatan Keluarga dan
Masyarakat dari School of
Public Health di University of
California di Berkeley,
mengatakan bahwa ini adalah masalah kompleks yang perlu
diteliti lebih lanjut. Sebagai
contoh, saat ini tidak jelas apa
jenis ponsel atau layanan
telepon (seperti GSM atau
CDMA)yang menyebabkan dampak lebih buruk terhadap
organ reproduksi pria. "Jika lebih banyak melakukan
penelitian, maka kami akan
memiliki hasil yang lebih
terpercaya. Konsumen dapat
mengetahui dan memilih untuk
menggunakan yang mana (GSM atau CDMA), tentunya yang
memiliki efek rendah terhadap
terganggunya organ
reproduksi," jelasnya, seperti
dikutip CNET, Jumat
(19/8/2011). Walaupun masih belum bisa
menyimpulkan kebenaran efek
dari radiasi RF-EMR, namun
sebuah fakta mengungkapkan,
jika terlalu sering menyimpan
ponsel disaku depan dalam waktu lama, maka ponsel akan
menghasilkan panas dan akan
merusak kualitas sperma di
dalam skrotum (pembentuk
sperma yang memerlukan suhu
rata-rata 4 derajat lebih rendah dari suhu tubuh
normal). Dr Moskowitz juga menegaskan
bahwa organ reproduksi dan
daerah kepala merupakan
bagian tubuh yang sangat
sensitif dan harus dijauhi dari
radiasi ponsel. Biasanya seluruh orang ketika tidur meletakan
ponsel di dekat kepala atau
cenderung meninggalkan
ponsel di saku depan mereka,
ini kebiasaan yang buruk dan
harus segera dirubah.
Sabtu, 20 Agustus 2011
Kantongi Ponsel di Saku Celana Turunkan Jumlah Sperma
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar