Posts Subscribe to This BlogComments

Follow Us

Sabtu, 20 Agustus 2011

Di Balik Tubuh Bagus Sang Perokok

Di Balik Tubuh Bagus Sang
Perokok Beberapa orang merokok
dengan alasan untuk menjaga
penampilan, karena jika
berhenti tubuhnya akan jadi
gemuk. Namun penampilan
sebagus apapun tidak akan ada artinya ketika racun rokok
mulai menggerogoti organ-
organ di dalam tubuhnya. Sejak tahun 1997 silam,
organisasi kesehatan dunia atau
WHO telah merilis gambar yang
menceritakan betapa parahnya
kerusakan organ yang terjadi di
dalam tubuh seorang perokok. Tak hanya organ yang di dalam,
permukaan kulit juga lama
kelamaan bisa mengalami
kerusakan. Gambaran kerusakan berbagai
organ di balik penampilan
menarik para perokok adalah
sebagai berikut, seperti dikutip
dari WHO.int, Jumat (19/8/2011). 1. Psoriasis Para perokok lebih rentan
terkena psoriasis, sejenis
radang pada kulit yang sifatnya
kronis namun tidak menular. Penyakit ini menyebabkan rasa gatal yang luar biasa,
disertai bercak merah dan sisik
di permukaan kulit yang tidak
bisa diobati secara tuntas. 2. Katarak Asap rokok memicu katarak
dengan 2 cara, yang pertama
adalah mengiritasi mata secara
langsung dan yang kedua
dengan melepas racun di paru-
paru yang masuk ke pembuluh darah lalu terbawa ke mata.
Para perokok memiliki risiko 40
persen lebih tinggi untuk
menderita katarak dan
gangguan mata lainnya
termasuk degenerasi makula. 3. Keriput Keriput dan gejala penuaan dini
lainnya lebih cepat muncul pada
kulit para perokok, sebagai
akibat dari berkurangnya
protein, vitamin A dan aliran
darah ke daerah tersebut. Kulit seorang perokok biasanya
kering dan bergaris terutama di
sekitar bibir dan mata. 4. Tuli Karena asap rokok bisa
membentuk sumbatan di
pembuluh darah, maka aliran
darah ke organ dalam telinga
juga bisa terpengaruh.
Akibatnya pendengaran dan risiko tuli berkurang sedangkan
risiko infeksi di di beberapa
bagian telinga akan meningkat. 5. Kanker Lebih dari 40 senyawa dalam
asap rokok adalah karsinogen
atau pemicu kanker. Seorang
perokok memiliki risiko 20 kali
lipat untuk terkena kanker
paru dibandingkan yang tidak merokok. Makin lama merokok,
makin besar risiko kanker di
bagian lain terutama hidung dan
saluran napas, rongga mulut,
kerongkongan, lambung,
pankreas, payudara dan ginjal. 6. Gigi berlubang atau
tanggal Keseimbangan kimiawi dalam
rongga mulut sangat terganggu
akibat asap rokok, sehingga
memicu terbentuknya karang
gigi yang membuat gigi tampak
menguning. Perokok juga 1,5 kali lebih berisiko untuk
mengalami gigi tanggal,
berlubang atau membusuk. 7. Emphysema atau sesak
napas Selain memicu kanker paru,
rokok juga menyebabkan
sebagian kantong udara di
paru-paru mengalami
keruntuhan. Akibatnya adalah
sesak napas karena kapasitas menampung oksigennya
berkurang, yang pada tingkat
keparahan tertentu harus
diatasi dengan melubangi
saluran napas di bagian leher. 8. Pengeroposan tulang Karbon monoksida hasil
pembakaran tidak sempurna
pada rokok maupun asap
kendaraan dapat menyabotase
fungsi hemoglobin sebagai
pengangkut oksigen. Karena distribusi oksigen terganggu,
tulang mudah mengalami
pengeroposan dan 5 kali lebih
berisiko terserang nyeri
punggung. 9. Sakit jantung Diperkirakan 1 dari 3 kematian
manusia di dunia ini disebabkan
oleh masalah jantung,
sedangkan rokok adalah salah
satu pemicu utama pada
masalah tersebut. Terkait kematian akibat masalah
jantung, rokok membunuh
sekitar 1 juta orang/tahun di
negara berkembang dan sekitar
600.000 orang/tahun di negara
maju. 10. Tukak lambung Racun dalam rokok mengurangi
kekebalan terhadap infeksi
bakteri di saluran pencernaan,
sehingga mudah terjadi luka dan
peradangan. Lambung juga lebih
sulit menetralisir asam, padahal jika sudah terjadi tukak
lambung maka pengobatannya
menjadi lebih sulit jika sudah
terkena racun rokok. 11. Jari-jari berubah
warna Kontak langsung antara racun
tar dalam rokok dengan jari
tangan saat memegangnya
dapat memberikan dampak
secara langsung. Dampak
tersebut mudah dikenali dengan perubahan warna pada kulit
maupun jari tangan yang
menjadi agak coklat kekuningan. 12. Kanker serviks dan
keguguran Di bagian manapun, risiko
kanker pada perokok mengalami
peningkatan tak terkecuali di
sistem reproduksi perempuan
khususnya serviks atau leher
rahim. Terganggunya aliran darah pada para perokok
menyebabkan suplai oksigen ke
janin lebih sedikit, sehingga
risiko lahir dengan berat badan
rendah atau bahkan keguguran
lebih tinggi. 13. Sperma cacat Jumlah sperma yang memiliki
bentuk normal pada perokok
mengalami penurunan, sehingga
kualitasnya secara umum lebih
rendah untuk bisa membuahi
pasangannya. Kalaupun sukses menghamili, janin hasil
pembuahan dari sperma
perokok cenderung lebih rentan
keguguran. 14. Penyakit Buerger Matinya jaringan hidup di
beberapa organ yang kemudian
membusuk juga bisa disebabkan
oleh asap rokok. Beberapa
racun dalam rokok bisa memicu
Penyakit Buerger atau thromboangitis obliterans, yakni
pelenyapan trombosit akibat
radang di pembuluh darah.
Jaringan yang membusuk terjadi
karena aliran darah ke bagian
tersebut terhenti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

 

Fan Page

Label