CEO Nokia: Akuisisi Google-Motorola Mengkhawatirkan

Manufaktur ponsel yang bergantung terhadap
software Android patut cemas
dengan kesepakatan Google
mengakuisisi Motorola Mobility.
Hal itu diungkapkan CEO Nokia
Stephen Elop sebagaimana dikutip Reuters, Kamis
(18/8/2011). Langkah Google mengakuisisi
Motorola senilai USD12,5 miliar
memang mencuatkan
kekhawatiran jika Motorola
bakal mendapat perlakuan
istimewa dibandingkan kompetitor Android lainnya
seperti Samsung Electronics
atau HTC Corp. Kecemasan itu, menurut Elop,
tidaklah berlebihan. "Jika saya
menjadi salah satu manufaktur
Android ataupun operator,
atau pihak yang memiliki
kepentingan di sana, saya akan menghubungi salah satu
eksekutif Google dan
mengatakan 'Saya melihat
tanda bahaya'," cetus Elop
pada sebuah seminar di
Helsinki. Mungkinkah reaksi Elop wujud
kecemasan dirinya akan
potensi dominasi Android yang
semakin meluas di pasar
smartphone? Elop berkeras akuisisi Google
justru kian meyakinkan dirinya
akan kerja sama Nokia dengan
Microsoft dalam
mengembangkan sistem
operasi Windows Phone. "Reaksi pertama saya adalah
langsung menyadari
pentingnya ekosistem ketiga
serta kemitraan yang kami
umumkan 11 Februari lalu,"
ungkapnya. Selain itu, Elop juga
menjelaskan bahwa sejak
kerjasama dengan Microsoft
diumumkan, kini telah terdapat
25 ribu hingga 30 ribu aplikasi
yang dihadirkan khusus untuk platform itu.