Google+ ingin membuat situsnya sebagai
layanan pengenal identitas,
demikian dikatakan Chairman
Google Eric Schmidt. Itu
sebabnya, jejaring sosial milik
Google tersebut mengharuskan penggunanya menggunakan
nama asli. Pernyataan Bos Google ini
merupakan respons atas
kontroversi terkait dengan
kebijakan soal pencantuman
nama asli di akun Google+.
Keharusan ini menjadi perdebatan selama beberapa
pekan terakhir, terutama bagi
mereka yang lebih suka
menggunakan nama samaran. "Awalnya Google+ dibangun
memang untuk layanan
pengenalan identitas. Maka
pada dasarnya, ini bergantung
pada orang-orang yang
menggunakan nama asli mereka," kata Schmidt. Lalu bagaimana dengan
pengguna yang sangat peduli
dengan keamanan berjejaring
sosial? Schmidt mengatakan
Google+ bersifat opsional. "Tidak
ada seorang pun yang memaksa Anda menggunakannya. Jadi
jelas, mereka yang khawatir
menggunakan nama asli mereka,
sebaiknya jangan gunakan
Google+," terangnya. Menafsirkan komentar Schmidt,
analis mengatakan bahwa
eksekutif Google tersebut
menilai internet akan lebih baik
jika kita mengetahui seseorang
sebagai sosok sebenarnya ketimbang profil palsu.
Senin, 29 Agustus 2011
Bos Google: Tak Gunakan Nama Asli, Jangan Pakai Google+
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar