Pada kehidupan manusia dewasa ini, peralatan listrik makin banyak digunakan untuk memperoleh kemudahan maupun kenikmatan. Peran listrik makin banyak digunakan dalam berbagai prasarana kehidupan. Sehingga disekitar kita dikelilingi oleh medan listrik ( ML ) maupun medan elektromagnetik ( ME ). Berapa besarkah pengaruh ML maupun ME ini terhadap kesehatan?
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh ME maupun ML terhadap kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan pengaruh gelombang ini terhadap timbulnya kanker, terutama kanker darah ( Leukemia ) pada anak. Namun beberapa penelitian lain tidak dapat membuktikan adanya korelasi tersebut.
Dari hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh medan elektromagnetik terhadap kesehatan apabila terjadi pemajanan dengan intensitas yang sangat tinggi ( hal ini sukar ditemukan dalam pemajanan nyata sehari-hari ) dengan efek terhadap :
1. DNA, RNA, dan sintesis protein
2. Proliferasi sel
3. Respon imun
4. Transduksi signal membran ( hormon, enzim dan neurotransmiter
Efek – efek tersebut membuktikan bahwa pada tingkat pajanan yang tinggi akan terjadi gangguan dan pada sisi fisiologis dapat mempegaruhi beberapa fungsi seperti: fungsi reproduksi, kardiovaskular, saraf, hematopoetik, endokrin, mutagenesis , sistem imun.
Di dalam tubuh makhluk hidup sendiri terdapat medan listrik endogen yang mempunyai peranan kompleks dalam mengontrol mekanisme fisiologis tubuh, seperti: aktivitas saraf otot, sekresi kelenjar, fungsi membran sel, perkembangan dan pertumbuhan, serta perbaikan jaringan. Dapat dibayangkan bila ada medan listrik yang lebih besar disekitar kita pastilah akan mempengaruhi medan listrik endogen. Paparan medan dari luar ini akan mengakibatkan stress tambahan bagi tubuh dengan akibat: transmisi sinaptik pada saraf akan bertambah cepat dan menimbulkan respon yang berlebihan yang akhirnya mengakibatkan kelelahan pada tubuh.
Stress yang disebabkan pajanan medan listrik ini dapat menyebabkan perubahan gangguan fungsi sistem saraf otonom yang berhubungan dengan kelenjar adrenal. Dalam kondisi ini sistem saraf otonom akan mempengaruhi kinerja sistem hormonal yang dapat merangsang naiknya aktivitas hipotalamus dan Corticotrophin releasing factor ( CRF) yang berhubungan dengan hipofisis anterior serta adrenocortitrophin hormone ( ACTH ).
Dalam keadaan ini dihasilkan hormon adrenalin yang berlebihan sehingga mempengaruhi dan mengganggu kerja sistem homeostasis tubuh.
Sangatlah tidak mungkin bagi kita untuk menghindari pajanan medan listrik maupun elektromagnetik ini. Lepas dari kontroversi akibat pajanan gelombang ini terhadap timbulnya suatu penyakit maka tidak ada salahnya kita menghindari pajanan terhadap gelombang ini, misalnya tidak menempatkan radio di sekitar kepala, tidak duduk dekat microwave yang sedang menyala, penggunaan telepon genggam yang lama dan pada saat sinyal kurang baik, tidak tinggal di daerah pajanan listrik yang besar ( di bawah tekanan tinggi ) dsb.
Kepustakaan :
1. Yurnadi. Medan Listrik dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan. MKI 2000:50; 393 -98
2. ELF – EMF European Feasibility Study Group. Need For A European Approach to The Effects of Extremely Low Frequency Electromagnetic Fields on Cancer. Scan J Work Environ Health 1997; 23:5 – 14.
3. Mansyur M. Dampak Medan Elektromagnetik Terhadap Kesehatan. MKI 1998:48; 264 - 69
www.medikaholistik.com
Kamis, 02 Juni 2011
DAMPAK MEDAN ELEKTROMAGNETIK TERHADAP KESEHATAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar