CALIFORNIA - Pekan lalu publik dikejutkan dengan keputusan
Steve Jobs mundur sebagai
CEO Apple Inc. Mundurnya ikon
raksasa teknologi asal
Cupertino itu kemudian
mencuatkan pertanyaan, seperti apa kira-kira masa
depan Apple tanpa Jobs? Kesuksesan Apple menjadi
perusahaan paling bernilai
kedua di dunia memang tidak
bisa lepas dari Jobs. Produk-
produk inovatif seperti iPod,
iPhone dan iPad melesatkan nama Apple sebagai pelopor
tren software dan hardware
yang tidak perlu lagi
diragukan. Jobs menjadi kunci penting
keberhasilan itu berkat
perhatiannya yang besar
terhadap setiap detil produk
serta komitmennya menutup
rapat informasi seputar produk baru hingga saatnya
diluncurkan, sesuatu yang kini
menjadi ciri khas Apple.
Petinggi Google Vic Gundotra
memaparkan salah satu contoh
sifat perfeksionis Jobs adalah ketika dia menghubungi
Gundotra pada suatu Minggu
pagi untuk mendiskusikan
revisi atas satu huruf pada
logo Google agar terlihat pas
di layar iPhone. Apple menunjuk sang COO Tim
Cook untuk menggantikan
peran Jobs. Namun sejumlah
pihak sedikit meragukan
keputusan ini mengingat latar
belakang Cook yang bukan 'orang produk'. Apalagi, Cook bukanlah
seseorang yang memiliki
kharisma besar seperti Jobs,
yang membuat para pecinta
Apple menantikan
presentasinya untuk produk- produk baru perusahaan.
Selama ini Cook dikenal sebagai
seseorang yang tidak suka
berbasa-basi ketika melakukan
presentasi. Biasanya tugas
Cook dalam acara Apple adalah menginformasikan update
terbaru dari perusahaan
tersebut. Meski demikian, Cook tetaplah
bagian penting yang
menjadikan Apple mengubah
pendekatannya dalam
memproduksi sesuatu. Dia juga
memberikan kontribusi besar dalam membuat keputusan
strategis yang memungkinkan
Apple menjadi perusahaan
dengan nilai profit luar biasa
saat ini. Tentu menarik memprediksi
masa depan Apple di tangan
Cook, yang notabene jauh
berbeda dari Jobs. Berikut
perkiraan kiprah Apple di masa
mendatang sebagaimana disarikan dari Cnet, Kamis
(1/9/2011): Manajemen Cook akan dibantu beberapa
petinggi lain dalam memimpin
Apple, termasuk SVP iOS
Software Scott Forstall dan
SVP Industrial Design Jonathan
Ive. Tanpa kehadiran Jobs, Forstall dan Ive memang
mendapat tekanan lebih dalam
pengembangan produk,
mengingat selama ini Jobs
kerap memberi masukan
penting untuk mereka. Tanpa kehadiran Jobs, Ive
tampaknya menjadi harapan
bagi Apple dalam
mempertahankan etos desain
perusahaan. Sementara
Forstall juga mendapat tanggungjawab besar dalam
mengembangkan iOS yang
mendukung produk-produk
terlaris Apple, iPhone, iPod dan
iPad. Eksekutif lain yang juga
diharapkan membantu peran
Cook adalah Ron Johnson,
pimpinan ritel Apple yang
disanjung berkat
kesuksesannya membangun lebih dari 300 toko Apple yang
menjadi salah satu sumber
pendapatan terbesar
perusahaan tersebut. Masa Depan iPod Pemutar MP3 kebanggaan
Apple ini disinyalir menghadapi
masa depan yang tidak pasti. Ketika muncul pertama kali,
iPod menjadi salah satu gadget
paling populer dan terjangkau
yang ada di pasaran.
Desainnya yang mengikuti
selera anak muda pun membuat produk ini sangat
digemari. Kini, meskipun Apple masih
terus menjual dan mendukung
pemasaran seluruh lini iPod
(iPod Touch, iPod Nano, iPod
Classic dan iPod Shuffle), jelas
bahwa masa-masa keemasan iPod sudah lewat. Penjualan
iPod tidak lagi menggembirakan
seperti sebelumnya. Apalagi,
iPhone dan iPad kini juga bisa
difungsikan seperti halnya iPod. Sejak kehadiran iPhone,
banyak pihak memperkirakan
bahwa suatu saat nanti Apple
akan berhenti memproduksi
iPod. Dan jika hal itu terjadi,
kemungkinan besar itu terjadi di bawah pimpinan Cook,
mengingat iPod bukan lagi
menjadi sumber pemasukan
utama Apple. iPhone, Ponsel Masa
Depan Seperti halnya iPod yang
menciptakan tren MP3 player,
iPhone juga memiliki peran
besar dalam melesatkan pasar
smartphone, meski bukanlah
ponsel cerdas pertama. Saat ini, masa depan iPhone
masih terlihat cerah. Apalagi
iPhone 5 yang disinyalir bakal
meluncur dalam waktu dekat
juga sudah dinantikan jutaan
pecinta gadget. Sepeninggal Jobs, bisa jadi
Apple akan melakukan sejumlah
perubahan terhadap iPhone.
Namun jika ingin
mempertahankan
kesuksesannya, Apple harus mampu menjaga karakteristik
iPhone dengan fokus pada
desain yang atraktif dan
pengalaman pengguna yang
mulus. Menatap iPad iPad bisa jadi merupakan
kontribusi Apple yang paling
unik terhadap dunia teknologi.
Berbeda dengan MP3 player,
PC ataupun smartphone,
kesuksesan tablet sulit ditebak. Namun Apple toh
berhasil menjual konsep tablet
kepada publik dengan sukses.
Hal itu diperkuat dengan fakta
bahwa Apple merupakan
produk pertama yang memasuki pasar tablet. Akan tetapi, sejumlah pihak
mencemaskan jika iPad akan
'melemah' di bawah pimpinan
Cook. Kompetitor seperti
Samsung, Research In Motion
maupun HTC jelas akan semakin agresif menyaingi
kemampuan serta harga jual
iPad. Salah satu kunci penting
keberhasilan iPad adalah
ketersediaan aplikasi yang
melimpah. Namun jika Cook
tidak sanggup menjaga
pengembang aplikasi terbaiknya, 'sihir' iPad bisa jadi
akan berkurang sehingga
konsumen akan tergoda
mencicipi kompetitor lain.
Sabtu, 03 September 2011
Bagaimana Masa Depan Apple Tanpa Steve Jobs?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar