WASHINGTON - Teleskop luar angkasa Hubble milik NASA berhasil mengabadikan gambar menakjubkan dari kalung raksasa nebula (Necklace Nebula), yang berjarak 15 ribu tahun cahaya dari konstelasi Sagitta.
Kalung raksasa Nebula terbentuk ketika bintang-bintang yang mirip dengan matahari mulai ‘sekarat’ dan mengeluarkan kandungan hidrogen mereka. Lapisan luar bintang-bintang itu kemudian membesar dan memiliki suhu lebih dingin, sehingga menciptakan lapisan gas dan debu yang sangat besar.
Radiasi yang keluar dari bintang sekarat itu kemudian mengionisasi lapisan ini sehingga menjadikannya bersinar, demikian seperti dilansir Live Science, Senin (15/8/2011).
Necklace Nebula terbentuk dari cincin besar yang memiliki lebar sekira 19 triliun kilometer. Kumpulan gas yang bersinar di sekeliling cincin itu menampilkan bentuk mirip batu perhiasan pada kalung.
Kalung nebula, yang dikenal sebagai PN G054.2-03.4, ini dihasilkan oleh dua bintang yang memiliki jarak orbit berdekatan. Sekira 10 ribu tahun lalu, salah satu bintang tua itu membesar hingga menelan bintang di dekatnya.
Meski ditelan, bintang yang lebih kecil itu ternyata tetap mengorbit di dalam ‘rekannya’ yang lebih besar, sehingga menambah tingkat rotasi bintang tersebut.
Hasilnya, bintang yang membesar itu berputar begitu cepat sehingga sebagian besar lapisan gasnya melebar di angkasa. Dikarenakan kekuatan sentrifugal, kebanyakan gas itu merembes di sekitar ekuator bintang dan menghasilkan bentukan cincin.
Kalung raksasa Nebula terbentuk ketika bintang-bintang yang mirip dengan matahari mulai ‘sekarat’ dan mengeluarkan kandungan hidrogen mereka. Lapisan luar bintang-bintang itu kemudian membesar dan memiliki suhu lebih dingin, sehingga menciptakan lapisan gas dan debu yang sangat besar.
Radiasi yang keluar dari bintang sekarat itu kemudian mengionisasi lapisan ini sehingga menjadikannya bersinar, demikian seperti dilansir Live Science, Senin (15/8/2011).
Necklace Nebula terbentuk dari cincin besar yang memiliki lebar sekira 19 triliun kilometer. Kumpulan gas yang bersinar di sekeliling cincin itu menampilkan bentuk mirip batu perhiasan pada kalung.
Kalung nebula, yang dikenal sebagai PN G054.2-03.4, ini dihasilkan oleh dua bintang yang memiliki jarak orbit berdekatan. Sekira 10 ribu tahun lalu, salah satu bintang tua itu membesar hingga menelan bintang di dekatnya.
Meski ditelan, bintang yang lebih kecil itu ternyata tetap mengorbit di dalam ‘rekannya’ yang lebih besar, sehingga menambah tingkat rotasi bintang tersebut.
Hasilnya, bintang yang membesar itu berputar begitu cepat sehingga sebagian besar lapisan gasnya melebar di angkasa. Dikarenakan kekuatan sentrifugal, kebanyakan gas itu merembes di sekitar ekuator bintang dan menghasilkan bentukan cincin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar