Seperti yang dikutip dari The Hindu, Senin (25/7/2011), satelit baru berukuran kecil yang untuk sementara disebut sebagai P4 tersebut, ditemukan dalam sebuah survei yang menggunakan teleskop angkasa Hubble, ketika sedang mencari cincin di sekitar Pluto.
P4 pertama kali dilihat dalam sebuah foto yang diambil dengan menggunakan Wide Field Camera dari teleskop Hubble. Diumumkan pula bahwa Hubble mengambil foto tersebut pada tanggal 3 dan 18 Juli.
Bulan bernama P4 tersebut disebut ilmuwan sebagai objek angkasa terkecil yang ditemukan mengelilingi Pluto. Diestimasikan bahwa P4 memiliki diameter 13 sampai 34 kilometer. Sebagai perbandingan, Charon, satelit terbesar yang dimiliki Pluto memiliki diameter sebesar 1.043 km. Sementara dua bulan lainnya milik Pluto, Nix dan Hydra, memiliki diameter sebesar 32 sampai 113 kilometer.
"Sangat berharga karena kamera teleskop Hubble mampu memperlihatkan ke kita sebuah objek yang berjarak sejauh lima miliar kilometer," ujar Mark Showalter dari SETI Institut di California, yang memimpin program penelitian tersebut.
P4 berlokasi di antara orbit bulan Nix dan Hydra, yang mana keduanya juga ditemukan oleh teleskop angkasa Hubble pada tahun 2005.
Sementara satelit terbesar milik Pluto, Charon, pertama kali ditemukan pada tahun 1978 di Naval Observatory Amerika Serikat (AS), dan pertama kali diteliti menggunakan teleskop angkasa Hubble pada tahun 1990, sebagai bagian yang terpisah dari Pluto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar